Kehadiran AI adalah sebuah kelaziman di era sekarang. Tidak bisa dipungkiri, dan tidak terbendung.
Tak terkecuali bidang arsitektur / konstruksi. Ini bukan hal asing. Sudah sekian lama para desainer / arsitek bekerja dengan memanfaat kan alat kerja software yang membantu proses desain mereka.
Kemunculan kecerdasan buatan yang disematkan dalam aplikasi desain bukan hal mengagetkan bagi para arsitek/desainer di era sekarang.
Kenapa? Ya karena software yang mereka gunakan dalam mendesain adalah cikal bakal apa yang disebut Artificial Intelligence, terutama ketika mereka harus memvisual desain2 mereka dalam bentuk rendering image atau 3d video yang menargetkan se realistis mungkin.
Kehadiran AI secara fitur, merupakan tool tambahan yang sudah masif disematkan pada aplikasi2 desain 3D. Hal ini dimaksudkan memudahkan untuk memperoleh visual desain yang lebih baik lagi.
Namun setelah aplikasi ini dijalankan, mungkin sebagian besar masih tidak sepenuhnya menjadikan fitur AI sebagai alat bantu utama.
Hal ini berkaitan visualisasi yang dihasilkan masih belum bisa konsisten, kadang merubah main designnya, dan merubah tema fasad desain, berkaitan dengan material, penempatan ornamne, dan bagian2 arsitektural.
Hasil render 3D setelah dilakukan optimasi AI |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar