Istilah retro, mengingatkan mode atau budaya 'jengki' di tahun 70 an. Di jaman itu, desain arsitektur sudah mulai progresif, tidak sebagaimana style yang dianut kebanyakan.
Perkembangannya pesat. Karena menghadirkan unsur klasik, minimalis dan tentu gaya tropis, yang sangat sesuai dengan kondisi alam Indonesia.
Klien ini ingin merubah fasad dan layout ruangan rumah lama yang dibelinya, kemudian ada penambahan sedikit ruangan yang bisa menampung fungsi yang diharapkan.
kurang jengki. masih terlalu banyak sosoran yang lurus. jengki biasanya gelombang, zigzag atau rooster yang kombinasi.
BalasHapus