Mengapreasiasi keluarga besar yang berada di Desa Gilang, Ngunut, Tulungagung, yang mana langgar/mushola peninggalan almarhumah mbah Situk, dirasa kurang reseprensentatif dalam menampung kegiatan ibadah rutin maupun acara-acara keagamaan lainnya.
Dengan adanya penambahan luasan tanah wakaf dari salah seorang ahli waris mbah Situk yang berada disebelah utara berkisar 3 meter. Maka direncanakanlah mushola ini dengan luasan dalam 8,5 x 8,5 meter.
Mushola ini didesain 2 lantai dengan memberi gaya minimalis modern pada exteriornya. Kolom2 penyangga atap teras di bungkus dengan ornamen batu andesit yang diperbesar yang memberi kesan dinding.
Interior dibuat dengan mengaplikasikan material-material yang "kalem" dan mampu menahan panas dari luar. Maka dipilihlah batu paras pada sisi dinding kiblat. Untuk menambah penerangan, maka dibuat jendela-jendela dengan dimensi tingginya yang lumayan, dan untuk memasok udara segar ditambah lubang angin roaster pada dinding atas nya.
Pada lantai 2 didesain tidak terlalu luas. atau penuh, mengingat dalam kesehariannya jumlah jamaah yang ada tidak sebanyak tatkala Romadhon maupun sholat ied. Maka Lantai 2 difungsikan sebagai ruangan kelas TPQ/Diniyah.
Penggunaan atap woodplank dengan finising politur dan list gypsum, memberi kesan "exclusive", dibanding masjid2 ditempat lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar