Itulah mengapa, lahan-lahan di daerah tersebut, mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Begitu pula properti-properti di daerah tersebut. Banyaknya bangunan hotel, villa , restaurant, maupun kolam pemandian dan pemancingan, dijumpai hampir disemua kawasan Pacet.
Tidak mudah mendapatkan lahan atau properti yang ideal jika ingin berinvestasi atau berbisnis dengan memanfaatkan properti di daerah tersebut. Mengingat harga properti dikawasan tersebut setara harganya di kota besar.
Untuk itulah, Klien mencoba memanfaatkan aset yang ia miliki di daerah tersebut, dengan membangun properti yang berfungsi sebagai sarana bisnis maupun sebagai wisata. Maka tercetuslah untuk menggabungkan keduanya, yakni bisnis dan wisata.
The Welirang Riverside, nama ini pilihan pak GOH, yakni konsep dari klien berupa Villa dan Cafe dalam 1 bangunan terintegrasi. Dengan visi, mengkesplorasi keindahan lingkungan alam sekitar, dan dekat dengan nuansa pegunungan.
Untuk Cafe didesain los semi terbuka dan menghadirkan sisi belakang bangunan yang di latari dengan area persawahan berkontur pegunungan. Begitu pula pada Unit-unit Villa yang ditempatkan di lantai 2.
Ada Cafe yang dibuat sistem kamar-kamar, untuk penyewa personal, dan ada yang dibuat seperti hunian rumah tinggal, dimana sangat bermanfaat bagi wisatawan yang membawa serta banyak anggota keluarganya, atau bersama komunitas nya. Yang semua macam vila itu tidak terhubung satu sama lain untuk menjaga privasi dan kenyamanannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar