Rumah ini berada di lahan melebar dengan ukuran luas tanah 9 x 20m. Sementara bangunan ini mempunyai luasan kurang lebih 7 x 14 meter. Keinginan untuk memiliki 3 kamar tidur, harus dipikirkan pencahayaan dan penghawaan alami, mengingat asumsi tanah yasar disekitar adalah rumah tetangga.
Pemiliknya adalah Bapak Agus Wahyudi, dengan lokasi rumah ini berada di Desa Tanen, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung. Tampilan fasade perpaduan gaya mediteranian, minimalis dan sedikit sentuhan klasik yang ditandai dengan menempatkan pilar silinder pada terasnya. Akses ke luar melalui pintu ruang tamu, disediakan pula pintu pada kamar keluarga, dan dapur yang bisa berhubungan langsung dengan halaman depan.
Atap dipilih bentuk perisai (bahasa jawanya Rampasan) yang haus akan kayu, guna memberi kesan elegan... apalgi jika menggunakan genteng keramik/glasur, atau genteng bercat. Dan juga level puncak atap ini cukup tinggi, berfungsi meredam panas disaat terik siang hari, mengingat wilayah Tulungagung beriklim panas, karena posisi berada di dataran rendah.
Pondasi dipilih plat setempat dan tidak menggunakan pondasi menerus batu kali seperti pada umumnya. Untuk itu sloof diasumsikan sebagaimana balok beton, yakni menahan beban dinding kemudian disalurkan ke pondasi plat setempat. Maka dimensi sloof tidak boleh sebagaimana sloof ketika menggunakan pondasi menerus.
Fasade depan |
suasana animasi sore hari |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar