Anda tentu pernah mendengar istilah keramik KW 1, KW 2, dan KW 3. Apa sih maksudnya?
Istilah ini menunjukkan urutan kualitas keramik. Menurut Kasrin, QC manager KIA Ceramics, keramik KW 1, KW 2, dan KW 3 dibuat dengan bahan yang sama. Hasil produksinya saja yang berbeda.“Keramik KW 2 ada gompel kecil, halus atau dekor di glazurnya yang mengelupas. Kalau KW 3 kerusakannya bisa lebih banyak lagi,” kata Kasrin. Selain kerusakan yang kasat mata itu, Kasrin menambahkan, keramik KW 2 dan KW 3 juga biasanya tak sekuat keramik KW 1. Dilihat dari harga, untuk jenis yang sama, keramik KW 2 lebih murah 20% dibandingkan keramik KW 1. Harga keramik KW 3 bahkan bisa setagah dari harga keramik KW 1.
Umumnya, konsumen memilih keramik KW 2 atau KW 3 untuk dapur kotor, selasar, atau carport . Ruang-ruang yang tidak terlalu mengutamakan penampilan. Asalkan aplikasinya tepat tak masalah menggunakan keramik KW 2, bahkan KW 3. Jika Anda berencana menggunakan keramik KW 2 atau KW 3, tips berikut akan membantu Anda.
- Buat nat dengan ukuran yang lebih lebar. Misalnya 5mm. Ini untuk mengakali agar ukuran keramik yang kurang presisi tidak terlihat.
- Gunakan keramik berwarna gelap. Dalam 1 boks keramik KW 2 dan KW 3 terkadang ada satu dua lembar keramik yang warnanya agak berbeda. Jika Anda pilih warna gelap, perbedaan ini tak terlalu kentara.
- Jangan menggunakan keramik dengan motif atau print . Kerusakan pada print akan semakin terlihat jelas ketika keramik diaplikasi.
- Jika ada keramik yang perbedaan ukurannya cukup jauh dengan yang lain, gunakan sebagai keramik tepi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar